Zabib
adalah buah anggur yang dikeringkan dan bisa langsung dimakan sebagai manisan
tanpa harus melalui proses terlebih dahulu.
Bisa juga
dijadikan campuran dalam minuman atau
dimasukan dalam adonan kue, nasikibuli, dan bisa juga dicampurkan kedalam
racikan obat herbal.
Dalam tren
kuliner timur tengah, zabib adalah manisan anggur kering yang berbiji atau
sejenis beri tak berbiji yang dikeringkan.
Sedangkan arti kismis adalah anggur
tanpa biji atau sejenis beri yang tak berbiji yang dikeringkan.
Sejak ribuan tahun lalu manfaat
zabib yang ada di Indonesia disebut kismis
telah terdokumentasi dalam berbagai catatan menjadi data empiris (
pengalaman) yang berhubungan dengan kesehatan. Kini, berbagai penelitian juga
semakin menguatkan popularitasnya sebagai superfood (makanan kaya akan nutrisi)
yang terbukti kasiatnyas secara ilmiah.
Ibnu Muflih al-Maqdisi dalam al-adab
asy-syar’iyyah (III/27) menyatakan bahwa kismis terbaik adalah bentuknya yang
besar dagingnya dan gajih buahnya tebal,
tipis kulitnya, dan telah dibuang bijinya, atau yang kecil bijinya.
Ibnu muflih menambaahkan, karakternya sama seperi anggur yang merupakan
bahan bakunya, yakni kismis yang rasanya manis bersifat panas( temperamennya),
dan yang asam dan kelat beersifat dingin. Kismis yang terbuat dari anggur
berdaging putih lebih pekat kandungan zat
astringennya daripada jenis lainnya. Serta kismis yang daging buahnya
berasa manis lebih bernutrisi disbanding
anggur.
Dalam baha Inggris, kismis yang
beredar saat ini dibedakan kedalam tiga penyebutan, yaiu raisnm sultana, dan
currant. Raisin adalah anggur hijau yang dikeringkan secara alami dengan
matahariatau uap panas sehingga warnanya menghitam. Warnnya yang hitam karena
browning akibat reaksi polifenol saat
proses pengeringan alami.
Curran atau zante currants pada
dasarnya tidak ada kaitannya dengan beri-berian
spesies ribes melainkan berpa anggr merah kecil tanpa biji jenis
‘Black Corinth’ yang dikeringkan.
Currant adalah jenis kismis tertua dari yang pernah ada, bentuknya yang lebih
kecil dari raisinm warnanya hitam terang rasanya manis juga lembut dan harganya
lebih mahal dari raisin.
Sultana adalah kismis yang terbuat
dari anggur hijau tanpa biji yang disebut sultanina atau anggur Thomson. Warna sultana keika kering menjadi
kuning emas agak kehijauan. Asal-muasal sultana dari kebudayaan turki ottoman.
Haraganya lebih mahal dari raisin dan currant. Bentuknya besar serta rasanya
manis asam.
Sebaiknya pilihlah kismis yang
warnanya gelap atau coklat pekat disbanding yang berwarna keemasan, untuk
menghindari residu sulfur dioksida yang terkonsumsi dari sisa produksi kimis.
Selain itu, pilih jenis kismis yang dikeringkan alami (sun-dried) dan lebih manis, yang berbiji kecil ata tak
berbiji.
Diriwayatkan dari Ibnu abbas RA,
makanlah kismis, dan buanglah bijinya, karena terdapat penyakit, dan alam
dagingnya terdapat obat.
Diriwayatkan dari Tammim ad-dari
bahwa dia pernah menghadiahkan kismis kepada nabi SAW, beliau berkata ‘’
makanlah karena sebaik-baiknya makanan adalah kismis dapa menghilangkan lelah,
memadamkan rasa marah, menguatkan urat
saraf, mewangikan bau mulut,
menghilangkan lender(dahak) dan menjernihkan warna kulit.
(dikeluarkan oleh ibnu hibbban dan ibnu jauzi
dalam al-ilal al-mutanahiyah, beliau menyatakan ‘’tidak shahih’’
BERBAGAI
MANFAAT KISMIS
1. MENGHILANGKAN
LELAH
Dalam pengobatan ayurvedakismis telah dikel sebagai
minuman anti lwlah untuk para pelajar, yaitu dengan dibuat infusa kismis atau
dalam gasa arab disebut naqi. Naqi adalah minuman yang sering dkonsumsi
rasulullah SAW.
Buatlah malam hari naqi dimalam hari dan minum di pagi
hari untuk merefresh tubuh aga kembali bugar
2. MENGHILANGKAN BAU MULUT
Bau mullut atau halitosis anyak factor penyebabnya, mulai dari kelainan
pada saluran pencernaan, konstifasi kronis, infeksi system pernafasan, hingga
anemia. Kismis kaya akan zat besi yang dapat membant pembentukandarah baru,
juga sebagai makanan yang bersifat pencahar lembut ( mulayyin al-butn) sehingga
mencegah konstipasi, juga bermanfaat untu saluran nafas.
3. MENGUATKAN
KENERJA OTAK
Az-zuhri berkata.’’ Barang siapa yang suka menghafal
hadist hendaklah ia memakan kismis’’.
Kismis
mengandung glukosa yang dapat digunakan otak untuk mengaktivasi energi
elektromagnetik di dalam tubuh. Selain itu , kismis juga mengandung boron
dengan kadar memadai yang dapat berperan dalam peningkatan fungsi otak dan
performa kognitif. Kismis adalah sumber flavonoid, termasuk myricetin yang
berperan sebagai agen anti inflamasi, antitumor dan antioksidan,
juga mencegah pembentukan gormasi beta- amyloid fibril, kunci maslah pada
penyakit Alzheimer.
4. BERMANFAAT UNTUK ORANG BERTEMPRAMEN ‘’DINGIN’’
Kismis adalah panas dan lembab ditingkatan pertamam
ini artinya konsumsi kismis bermanfaat bafi orang yang bertemperamin ‘’dingin’’
seperti manula, wanita pasca menopause,
diaberes tipe dingin(lambung dan liver lemah), lemah pencernaan, anemia ,
Mudah mengantuk. Lagi-lagi, mineral boronlah yang
berperan, yaitu bersifat preventif atau memiliki efek terapi pada masalah osteoprosisndengan mengurangi
hilangnya kalsium pada wanita pasca menopause. Mineral ini juga mencegah
artristis.
5. MENCEGAH
KONSTIPASI
Kkismis mengandung serat sera fruktan, yang berfungsi
sebagai pembentuk massa tinja dan membantu mencegah konstipasi juga kanker
kolon. Bagi yang sering bermasalah dengan konsipasi dapat merendam
setengah cangkir kismis dengan susu
segar selama dua belas jam, lalu dipanaskan. Susu tersebut diminum sebelum tidur
6. TONOK UNTUK
LAMBUG, HATI, LIMPA DAN JANTUNG
Dinyatakan asupan kismis berkaitan dengan pengurangan
serum kolesterol LDL teroksidasi. Dengan demikian, kismis memilik potensi untuk
mengurangi risiko diabetes atau penyakit kardiovaskuler.
7. BERMANFAAT
UNTUK MASALAH LENDIR, TEMPERAMEN DINGIN DAN INFEKSI SALURAN NAFAS
Kismis yang dimakan tanpa bijinya bermanfaat untuk
sakit tenggorokan, dada, paru-paru, nyeri ginjal dan kantung kemih. Jika anda memakan segenggam kismis,
jahe, jeruk nipis dan madu untuk meluruhkan dahak di tenggorokan.
SEMOGA
ARTIKEL INI BERMANFAAT AMIN
Jangan lupa
share ya
Sumber : majalah sahid
No comments:
Post a Comment