Cara Menghilangkan Jerawat secara Alami
6 Metode:Menggunakan PenguapanMenggunakan Masker HerbalMenggunakan Garam LautMenggunakan Campuran Pembersih Rumahan AlamiMengembangkan Rutinitas Pembersihan yang BaikMenyesuaikan Pola Diet Anda
Pengobatan jerawat bisa menghentikannya, tetapi pengobatan ini juga
bisa menyebabkan kekeringan, perbedaan warna kulit, dan iritasi. Selain
semua efek samping ini, pengobatan jerawat juga biasanya mahal! Gunakan
langkah-langkah alami di bawah ini (yang sudah terbukti secara ilmiah)
dan berhematlah dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mungkin sudah
tersedia di rumah Anda.Metode 1 dari 6: Menggunakan Penguapan
-
1Persiapkan wajah Anda untuk cara penguapan. Jika rambut Anda menutupi wajah, tarik ke belakang dan ikat dengan ikat rambut, bandana, atau jepit rambut. Cuci wajah dengan pembersih yang halus — baik yang berbasis tanpa minyak atau dengan minyak dari tanaman. Para pakar kulit biasanya menyarankan menggunakan gliserin, minyak bunga matahari, dan tanaman grapeseed, karena minyak-minyak ini merupakan minyak terbaik untuk menyerap dan memecah minyak lainnya.[1]
- Gunakan ujung-ujung jari Anda alih-alih handuk atau spons, yang bisa semakin memperparah kondisi kulit Anda.
- Pijat pembersih hingga meresap ke dalam kulit selama sekitar satu menit dengan gerakan memutar yang lembut. Jangan kelupas kulit Anda, pastikan saja pembersih bisa merata dan menyerap kotoran serta minyak.
- Bilas wajah secara menyeluruh dengan air hangat.
- Tepuk-tepuk kulit hingga kering dengan menggunakan handuk katun yang bersih. Jangan pernah oleskan handuk di wajah, karena kulit wajah Anda bisa mengalami iritasi.
-
2Pilih minyak esensial Anda. Minyak-minyak yang dituliskan di sini semuanya memiliki sifat antibakteri serta antiseptik, yang berarti minyak-minyak tersebut bisa membunuh bakteri yang menyebabkan jerawat dan mencegah terbentuknya jerawat baru. Anda bisa memilih berdasarkan selera pribadi (misalnya, aroma minyak mana yang paling Anda suka), atau tergantung pada situasi yang Anda alami. Jika Anda mudah cemas atau tertekan, gunakan lavendel. Jika Anda memiliki masalah jerawat yang disebabkan bakteri, selain komedo hitam (blackhead), pilihlah herbal dengan sifat antibakteri. Jika Anda berusaha memerangi infeksi pernapasan atas, gunakan timi untuk mengatasi infeksi dan melegakan sumbatan dengan sifatnya yang panas.
- Minyak spearmint atau pepermin mungkin mengiritasi kulit beberapa orang, jadi lakukan uji coba pada kulit Anda dengan meneteskan minyak di pergelangan tangan. Setelah itu, tunggu 10-15 menit. Jika Anda tidak mengalami iritasi, Anda bisa menggunakan minyak tersebut. Mulailah dengan dosis satu tetes per 900 ml air. Baik minyak pepermin dan spearmint mengandung mentol, yang memiliki sifat antiseptik serta meningkatkan ketahanan tubuh.[2]
- Timi meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bersifat antibakteri. Timi juga meningkatkan sirkulasi darah dengan memperbesar pembuluh darah.[3]
- Calendula mempercepat penyembuhan dan bersifat antimikroba.[4]
- Lavendel menenangkan dan bisa membantu orang yang mengalami masalah kecemasan dan depresi. Lavendel juga memiliki elemen antibakteri.[5]
-
3Persiapkan air uap Anda. Isilah wadah berukuran 900 ml dengan air dan didihkan selama satu hingga dua menit. Setelah air menguap selama beberapa menit, tambahkan 1-2 tetes minyak esensial yang Anda pilih.
- Jika Anda tidak punya minyak esensial, gantikan dengan ½ sendok teh herbal kering per 900 ml air.
- Setelah Anda menambahkan herbal atau minyak, didihkan kembali air selama semenit.
- Setelah semenit, matikan kompor dan angkat wadah air ke area yang pas untuk melakukan penguapan. Pastikan Anda tidak harus membungkuk secara berlebihan di atas wadahnya, karena Anda harus mempertahankan posisi tersebut selama beberapa saat.
-
4Lakukan tes sensitivitas kulit.[6] Ketahuilah bahwa Anda mungkin saja menjadi sensitif terhadap sebuah minyak herbal. Bahkan jika Anda pernah menggunakannya tanpa masalah di masa lalu, Anda harus mengujinya kembali setiap kali Anda menguapi wajah dengan menggunakan minyak tersebut. Cobalah setiap minyak selama sekitar satu menit, lalu jauhkan wajah Anda dari uap selama 10 menit. Jika Anda tidak bersin dan kulit Anda tidak bereaksi dengan buruk, panaskan kembali airnya dan lanjutkan menguapi wajah.
-
5Uapi wajah Anda. Letakkan handuk katun yang besar dan bersih di atas kepala. Anda akan menggunakan handuk ini untuk menciptakan sejenis "tenda" untuk memerangkap uap di sekitar wajah Anda. Setelah Anda membuat tenda dari handuk, menunduklah agar wajah Anda berada di atas uap.
- Jaga agar mata Anda tetap tertutup selama proses penguapan berlangsung. Hal ini penting untuk melindungi mata dari kerusakan yang mungkin bisa disebabkan oleh uap.[7]
- Jaga wajah dengan jarak setidaknya 30,5 cm agar kulit Anda tidak terbakar. Pastikan panas uap melebarkan pembuluh darah dan membuka pori-pori kulit, tetapi jangan sampai merusaknya.
- Bernapaslah dengan normal dan rileks! Pengalaman Anda akan terasa menyenangkan dan melegakan.
- Tetaplah berada di atas uap selama kira-kira 10 menit.
-
6Rawat kulit Anda setelahnya. Bilas wajah dengan air hangat dan tepuk-tepuk dengan handuk katun bersih hingga kering, ingatlah, jangan gosok kulit Anda. Lembapkan kulit dengan losion atau krim nonkomedo, yang tidak akan menyumbat pori-pori dan memperparah jerawat. Lihat kemasannya untuk memastikan Anda menggunakan produk nonkomedo yang benar.
- Produk-produk “Nonkomedo” tidak akan menghasilkan jerawat dalam bentuk komedo, blackhead, whitehead, atau jerawat batu.[8] Semua produk yang Anda kenakan di wajah — mulai dari losion hingga produk pembersih atau perias — kemungkinan dibuat dengan formula nonkomedo agar tetap bisa digunakan oleh orang-orang yang rentan terkena jerawat.
- Pelembap kulit yang bisa menjadi opsi adalah minyak kepala. Anda bisa menggunakan minyak kelapa atau campuran minyak kelapa dan bawang putih: peras cairan satu siung bawang putih ke dalam 1 stoples minyak kelapa dan aduk dengan baik. Masa pakainya adalah sekitar 30 hari jika Anda menyimpan larutan tersebut di dalam kulkas. Oleskan minyak ini bagian per bagian di wajah Anda, dengan dosis satu atau dua kali sehari. Baik minyak kelapa maupun minyak bawang putih membunuh kuman penyebab jerawat. Kandungan asam lemaknya yang sedang mencegah komedo dan memastikan pori-pori kulit Anda tetap terbuka. Bawang putih akan sedikit beraroma; jika Anda tidak menyukainya, mungkin Anda bisa menggunakan minyak kelapa biasa.[9]
-
7Ulangi prosedur ini hingga Anda melihat adanya peningkatan. Pada mulanya, Anda bisa menguapi wajah dua kali sehari — sekali di pagi hari dan sekali di malam hari. Setelah sekitar dua minggu, Anda akan mulai menyadari adanya peningkatan pada kondisi kulit Anda. Saat ini terjadi, kurangi frekuensi perawatan uap hingga hanya sekali sehari.
Metode 2 dari 6: Menggunakan Masker Herbal
-
1Cari tahu alasan mengapa masker herbal bisa membasmi jerawat. Komposisi bahan-bahan yang dituliskan di bawah ini memiliki sifat astringen, yang membersihkan, mengencangkan, dan membantu memulihkan kulit sembari mengatasi masalah jerawat. Astringen bisa mengeringkan kulit, jadi jangan gunakan pada area-area kulit yang memang sudah kering.[10][11] Akan tetapi, jika kulit Anda berminyak, masker astringen bisa membantu menormalkan tingkat kelembapan kulit Anda.
-
2Buat campuran dasar masker herbal Anda. Campurkan 1 sendok makan madu, putih telur, dan 1 sendok teh jus lemon dalam sebuah mangkuk. Bahan-bahan ini memiliki sifat alami yang akan membantu memulihkan kulit Anda. Contohnya, madu, yang memiliki sifat astringen dan antibakteri.[12] Putih telur tidak hanya akan menebalkan masker, tetapi juga berfungsi sebagai astringen, dan jus lemon merupakan astringen yang juga memutihkan kulit secara alami.[13][14]
-
3Tambahkan minyak esensial. Setelah Anda membuat campuran dasarnya, tambahkan 1/2 sendok teh minyak esensial di bawah ini (pilih salah satu):
- Pepermin
- Spearmint
- Lavendel
- Calendula
- Timi
-
4Oleskan masker. Ratakan campuran masker di atas wajah dan leher atau di area manapun yang mengalami masalah. Oleskan dengan menggunakan ujung-ujung jari. Proses ini mungkin agak sedikit kotor, jadi pastikan Anda melakukannya di area yang mudah dibersihkan, seperti kamar mandi. Jangan gunakan terlalu banyak pasta agar masker tidak menetes dari wajah atau membutuhkan waktu terlalu lama untuk mengering.
- Jika Anda tidak ingin menggunakan masker wajah seluruhnya, gunakan campuran tersebut untuk mengatasi masalah-masalah di area tertentu. Gunakan saja alat pengoles kecil untuk mengoleskan masker langsung di atas jerawat.
-
5Biarkan hingga kering. Tergantung pada berapa banyak masker yang Anda oleskan, waktu pengeringannya bisa bervariasi. Akan tetapi, normalnya adalah sekitar 15 menit. Berhati-hatilah dan pastikan masker tidak menetes ke mana pun saat Anda menunggunya mengering.
-
6Basuh wajah Anda. Setelah lima belas menit berlalu dan masker mengering serta bekerja di kulit Anda, saatnya membilas masker tersebut. Bersihkan secara menyeluruh dengan air hangat dan kedua tangan. Jangan gunakan handuk atau spons karena bisa menimbulkan iritasi pada kulit berjerawat Anda. Tepuk-tepuk wajah Anda dengan handuk katun yang bersih hingga kering. Pastikan Anda tidak menggosokkannya serta mengiritasi kulit.
- Oleskan pelembap nonkomedo sebagai langkah akhir.
Metode 3 dari 6: Menggunakan Garam Laut
-
1Pelajari bagaimana garam laut bisa membantu mengatasi masalah jerawat. Para ahli tidak benar-benar mengetahui bagaimana garam laut bisa membasmi jerawat. Mungkin hal ini disebabkan konsentrasi keasamannya yang tinggi, sehingga bisa membantu membunuh bakteri, atau karena garam laut mengandung mineral-mineral yang membantu menyembuhkan kulit.[15] Garam laut juga bisa membantu melarutkan sebum.
- Cara ini telah terbukti efektif dalam kasus jerawat sedang-ringan dan tidak akan mengganggu metode pengobatan lainnya.
- Akan tetapi, tetaplah lebih baik untuk memberitahu dokter kulit Anda mengenai apa yang Anda lakukan di rumah untuk membasmi jerawat.
- Jangan gunakan garam laut secara berlebihan, karena kulit Anda bisa kering. Selain itu, garam ini bisa merangsang produksi sebum, yang malah bisa menimbulkan jerawat.
-
2Lakukan persiapan perawatan kulit. Bersihkan selalu wajah Anda terlebih dahulu dengan pembersih lembut yang tidak mengandung alkohol. Oleskan ke wajah dengan menggunakan ujung-ujung jari dan gerakkan memutar secara lembut. Lakukan ini agar wajah Anda bersih. Cuci selama sekitar satu menit, lalu basuh wajah dengan air dingin atau hangat. Tepuk-tepuk wajah dengan handuk bersih hingga kering dan gunakan salah satu cara garam laut di bawah ini sebagai perawatan lanjutan.
-
3Buatlah campuran masker garam laut. Masker berguna jika jerawat yang ingin Anda hilangkan berada di wajah. Larutkan 1 sendok teh garam laut ke dalam 3 sendok teh air panas. Airnya harus cukup panas agar garam bisa benar-benar larut saat diaduk. Tambahkan 1 sendok makan salah satu zat di bawah ini:
-
4Oleskan masker. Sebarkan campuran masker di wajah dengan ujung-ujung jari Anda. Pastikan Anda melakukannya dengan rapi. Hindari cairan di dekat mata. Biarkan masker selama 10 menit, tetapi jangan lebih dari itu. Garam laut menyerap air dan bisa mengeringkan kulit secara berlebihan jika terlalu lama dibiarkan.
- Bilas masker dengan air hangat atau dingin setelah 10 menit, lalu tepuk-tepuk wajah Anda dengan handuk bersih hingga kering.
- Gunakan pelembap nonkomedo sebagai sentuhan akhir.
- Walau Anda mungkin sangat tergoda untuk mengoleskan masker ini dengan sering, gunakan ini hanya sekali sehari. Jika tidak, kulit Anda akan terlalu kering hingga bahkan tidak bisa dibantu oleh pelembap.
-
5Buat semprotan garam laut sebagai alternatif untuk masker. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat semprotan ini sebenarnya sama dengan yang digunakan untuk membuat masker. Akan tetapi, Anda akan menggunakan 10 sendok teh garam laut yang dicampur dengan 30 sendok teh air panas, serta 10 sendok teh gel lidah buaya/teh hijau/madu. Setelah campuran Anda jadi, tuangkan ke dalam botol semprotan yang bersih.
- Simpan campuran dalam kulkas untuk mengawetkannya.
-
6Semprotkan campuran ke wajah Anda. Setiap Anda merawat kulit dengan apa pun, pastikan Anda mencucinya dengan air hangat dan pembersih kulit yang lembut. Tutupi mata untuk menjaganya dari sengatan air garam, lalu semprotkan cairan ke wajah dan leher Anda.
- Sama dengan masker, jangan biarkan cairan menetap di kulit Anda selama lebih dari 10 menit. Anda harus membilasnya dengan teliti menggunakan air dingin atau hangat.
- Tepuk-tepuk kulit hingga kering, lalu selesaikan dengan pelembap nonkomedo.
-
7Berendamlah dalam bak mandi berisi air garam untuk cara “seluruh tubuh”. Jika masalah jerawat ada pada sebagian besar tubuh Anda, merendamnya adalah opsi yang lebih baik daripada menggunakan masker atau semprotan. Walau garam dapur biasa tidak akan menyakiti kulit Anda, garam ini juga tidak memberikan keuntungan dari mineral-mineral yang ditemukan pada garam laut: kalsium, magnesium, sodium, klorin, iodin, potasium, seng, dan zat besi.[22] Karena itu, jangan gunakan garam dapur untuk berendam.
- Tambahkan 2 cangkir garam laut ke air hangat-panas saat air mengisi bak mandi. Hal ini membantu pelarutan garam.
- Berendamlah dalam air selama hingga 15 menit. Jangan lebih dari itu, karena kulit Anda bisa kekeringan.
- Jika ada jerawat di wajah Anda, rendam handuk basah dalam air di bak mandi dan tempatkan di atas wajah selama 10-15 menit.
- Bilas air garam laut dengan air dingin.
- Tepuk-tepuk kulit hingga kering dan gunakan pelembap di tubuh Anda untuk memerangi efek garam laut, yang bisa mengeringkan kulit.
- Jangan mandi dalam air garam laut lebih dari sekali sehari.
Metode 4 dari 6: Menggunakan Campuran Pembersih Rumahan Alami
-
1Cari tahu bagaimana jerawat terbentuk.[23] Sebum merupakan minyak alami tubuh, yang, ketika diproduksi secara berlebihan, akan menutup pori-pori dan menyebabkan jerawat blackhead serta whitehead. Saat kulit juga terinfeksi bakteri Propionibacterium acnes, jerawat-jerawat lain akan terbentuk.
-
2Pelajari teori pemerangan jerawat secara alami. Sebum, penyebab utama jerawat, merupakan sebuah minyak. Berdasarkan prinsip kimia, cara terbaik melarutkan minyak (dan kotoran, sel-sel mati, bakteri, dll.), adalah dengan menggunakan minyak lainnya.[24] Kita terlalu terbiasa berpikir bahwa minyak selalu berdampak buruk bagi kulit, jadi kita biasanya menggunakan produk pembersih kulit yang mengandung bahan kimia yang (biasanya) mengiritasi. Kita lupa bahwa minyak alami pada kulit dihasilkan untuk melindungi, melembapkan, dan menjaga agar kulit tetap sehat. Minyak memiliki kemampuan tidak saja untuk membasmi kotoran dan minyak-minyak yang tidak diinginkan, tetapi juga mencegah pengelupasan kulit yang Anda lihat sering dihasilkan oleh sabun pembersih.[25]
-
3Pilih minyak primer Anda. Pilihlah dengan bijak dan hindari minyak-minyak yang menyebabkan sensitivitas dan alergi. Sebagai contoh, jika Anda alergi kacang, jangan gunakan minyak hazelnut. Daftar minyak di bawah ini bervariasi — beberapa lebih mahal dari yang lainnya, dan beberapa lebih mudah ditemukan dari lainnya. Akan tetapi, semuanya bersifat nonkomedo, dan tidak akan menyumbat pori-pori serta memperparah masalah jerawat:[26]
- Minyak argan
- Minyak biji hemp
- Minyak kacang shea (shea olein)
- Minyak bunga matahari
- Minyak-minyak alternatif yang bisa Anda gunakan (yang bersifat nonkomedo bagi kebanyakan orang) mencakup minyak zaitun dan minyak kastor. Minyak kastor bisa dianggap mengeringkan bagi kulit sebagian orang, sementara bagi orang lainnya, minyak ini melembapkan.
- Minyak kelapa berbeda karena mengandung rangkaian asam lemak sedang. Minyak ini membunuh bakteri, termasuk bakteri Propionibacterium yang memicu jerawat. Minyak ini juga memerangi rangkaian asam lemak panjang pada sebum, yang bisa menutup pori-pori kulit.[27]
-
4Tentukan zat antibakteri/antiseptik kedua. Minyak-minyak esensial herbal di daftar ini juga memiliki sifat-sifat yang akan meminimalisir keberadaan bakteri P. acne/Propionibacterium. Kebanyakan minyak ini aromanya harum, jadi pilihlah berdasarkan selera pribadi Anda. Pastikan Anda selalu mencobanya di area kecil pada kulit Anda untuk menentukan jika Anda sensitif terhadapnya. Lakukan ini selalu untuk minyak esensial apa pun yang ingin Anda gunakan.
-
5Aduk pembersih minyak Anda. Anda bisa membuat pembersih sebanyak atau sesedikit yang Anda inginkna. Mungkin akan lebih efisien untuk membuat dalam jumlah yang besar dan menyimpannya di tempat yang dingin dan jauh dari cahaya matahari. Rasio yang harus Anda pertahankan untuk pembersih ini adalah:
- Untuk setiap 29,5 ml minyak primer, tambahkan 3-5 tetes minyak esensial kedua.
-
6Gunakan pembersih alami Anda. Tuangkan sedikit campuran minyak ke telapak tangan dan oleskan di wajah. Jangan pernah menggunakan handuk atau spons karena dapat lebih mengiritasi jerawat Anda. Gunakan gerakan memutar kecil untuk memijatkan minyak hingga meresap ke dalam kulit selama 2 menit.
-
7Basuh wajah Anda. Bilasan yang simpel tidak akan seefektif biasanya, karena air tidak bisa melarutkan minyak. Untuk menghilangkan pembersih minyak dari muka, tempatkan handuk yang telah direndam di air hangat di wajah Anda dan biarkan selama 20 detik. Bersihkan minyak secara perlahan dan halus, lalu bilas handuk dalam air hangat. Ulangi prosedur ini hinga Anda membersihkan seluruh minyak dari wajah Anda.Metode 5 dari 6: Mgembangkan Rutinitas Pembersihan yang Baik
- Gunakan handuk katun untuk menepuk-nepuk wajah hingga kering.
- Gunakan cara ini dua kali sehari dan jaga agar wajah Anda tidak berkeringat secara berlebihan.
-
1Pastikan Anda mencuci wajah secara rutin. Lakukan setidaknya dua kali sehari — sekali saat Anda bangun untuk membersihkan minyak yang terkumpul pada kulit saat Anda tidur, dan sekali sebelum tdur untuk membersihkan minyak yang terakumulasi di sepanjang hari.[33] Selain itu, pastikan Anda selalu mencuci wajah setelah berkeringat banyak, baik Anda habis pergi ke gym atau hanya karena seharian berada di luar rumah saat cuaca panas. Mandilah setidaknya sekali sehari, dan pertimbangkan mandi lagi jika Anda sangat berkeringat.
- Selalu gunakan produk nonkomedo atau pembersih berbasis minyak yang Anda uat sendiri.
- Gunakan garam laut sesuai petunjuk. Menggunakan garam laut yang kering secara berlebihan bisa menyebabkan kulit mengalami dehidrasi dan menimbulkan jerawat berlebihan.
-
2Gunakan teknik mencuci wajah yang tepat. Anda mungkin tergoda ingin menggunakan handuk atau sarung tangan pengelupas untuk mencuci wajah, tetapi sesungguhnya peralatan terbaik yang bisa Anda gunakan adalah ujung-ujung jari Anda. Hal ini terutama jika kulit Anda sudah berjerawat, jangan sampai kulit teriritasi lebih lanjut dengan permukaan yang bersifat abrasif. Pijatkan zat pembersih agar meresap ke dalam kulit Anda dengan gerakan memutar yang lembut selama sekitar 10 detik.[34]
- Jangan kelupas kulit yang bernoda untuk menghindari terikutnya kulit yang belum matang. Ini seperti mengelupas darah kering yang masih berusaha memulihkan kulit Anda, sehingga akan meninggalkan bekas luka dan bagian dengan warna yang berbeda.[35]
-
3Jangan pecahkan jerawat Anda.[36][37][38] Tidak peduli seberapa jeleknya wajah Anda karena jerawat, Anda harus paham bahwa jerawat sebenarnya berguna karena bisa memerangkap bakteri yang berbahaya. Cairan yang keluar dari jerawat yang pecah banyak mengandung bakteri P. acnes. Mungkin Anda akan senang melihat cairan ini keluar, tetapi sesungguhnya Anda hanya akan memaparkan bagian kulit lain yang sehat terhadap bakteri yang tadinya tersimpan pada jerawat. Hal ini akan menyebabkan jerawat tersebar, alih-alih menghilang. Memecahkan jerawat juga bisa meninggalkan bekas luka dan bagian kulit dengan warna yang berbeda.
-
4Lindungi kulit Anda dari sinar matahari. Sebuah mitos populer mengatakan berjemur bisa membantu mengatasi dan mencegah jerawat, tetapi para ilmuwan belum menemukan bukti yang mendukung klaim ini.[39] Faktanya, baik sinar matahari dan ranjang penjemur (tanning bed) bisa merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker. Ketahuilah bahwa beberapa pengobatan jerawat atau lainnya bahkan bisa membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari. Obat-obatan ini termasuk antibiotik seperti ciprofloxacin, tetracycline, sulfamethoxazole dan trimethoprim; antihistamin seperti diphenhydramine (Benedryl); obat-obatan untuk merawat kanker (5FU, vinblastine, dacarbazine); obat-obatan jantung seperti heart drugs like amiodorone, nifedipine, quinidine dan ditiazem; obat-obatan antiradang steroid seperti naproxen dan obat-obatan jerawat seperti isotretinoin (Accutane) dan acitretin (Soriatane).
Metode 6 dari 6: Menyesuaikan Pola Diet Anda
-
1Konsumsi makanan yang mengandung kadar glikemik (GI/Glycemic Index) rendah. Para spesialis kulit memberitahu kita bahwa terlepas dari cerita-cerita yang Anda dengar tentang susu dan cokelat, pola diet tidak menyebabkan jerawat secara langsung. Akan tetapi, riset terbaru yang meneliti pola diet dari berbagai populasi campuran (dengan subpopulasi remaja yang tidak berjerawat) di seluruh dunia, menunjukkan hal yang menarik. Saat pola diet mereka dibandingkan dengan pola diet di AS, dengan tingkat orang berjerawat yang mencapai 70% dari jumlah total populasinya, dan para remaja yang tidak mengalami masalah jerawat, jelas terlihat bahwa produk-produk olahan susu yang dikombinasikan dengan gula dalam kadar tinggi tidak dikonsumsi oleh mereka yang tidak berjerawat, tetapi dikonsumsi oleh para remaja AS yang berjerawat.[40] Hasil penelitian ini menjelaskan mengapa bagi beberapa orang, jenis makanan tertentu, termasuk produk-produk olahan susu dan pola diet yang mengonsumsi banyak gula, meningkatkan risiko jerawat. Makanan-makanan ini meningkatkan peradangan dan menyediakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri.[41] Studi telah menunjukkan bahwa makanan dengan kadar glikemik (GI) rendah bisa mengurangi tingkat keparahan jerawat.[42] Makanan dengan kadar glikemik rendah adalah makanan yang melepaskan gula ke aliran darah dengan lebih perlahan. Makanan-makanan dengan kadar GI terendah adalah:[43]
- Bran cereal, muesli, atau gandum gulung
- Gandum murni, roti gandum utuh
- Kebanyakan sayuran kecuali akar bit, labu, dan ubi
- Kacang-kacangan
- Kebanyakan buah kecuali semangka dan kurma. Mangga, pisang, pepaya, nanas, kismis, dan buah ara memiliki kadar GI sedang
- Kacang polong
- Yoghurt
- Gandum utuh biasanya mengandung kadar GI yang rendah hingga sedang. Kadar GI terendah ada pada beras merah, jelai, serta pasta gandum utuh
-
2Konsumsi vitamin A dan D pada pola diet Anda. Selain mengonsumsi makanan dengan kadar GI rendah, pastikan juga Anda memakan zat gizi yang tepat untuk menyehatkan kulit. Vitamin-vitamin yang paling penting bagi kesehatan kulit adalah vitamin A dan D.[44] Konsumsilah makanan-makanan ini:[45][46]
- Sayuran: kentang manis, bayam, wortel, labu, brokoli, lada merah, labu musim panas
- Buah-buahan: blewah, mangga, aprikot
- Polong-polongan: kacang polong hitam
- Daging dan ikan: hati sapi, ikan haring, salmon
- Ikan: minyak ikan, salmon, tuna
- Produk-produk olahan susu: susu, yoghurt, keju
-
3Dapatkan lebih banyak vitamin D melalui paparan sinar matahari. Walau banyak makanan mengandung vitamin D, vitamin D tidak tersedia dalam jumlah berlebih pada makanan yang kita konsumsi. Anda memang bisa mencoba meningkatkan asupan vitamin D Anda melalui makan, tetapi cara terbaik untuk mendapatkannya adalah dengan memaparkan kulit ke sinar matahari selama 10-15 menit seminggu. Sinar matahari memacu produksi vitamin D oleh kulit.[47] Jangan kenakan krim tabir surya, dan sisakan sebanyak mungkin kulit agar tetap terpapar selama membuat Anda nyaman.
- Jangan paparkan kulit ke sinar matahari secara berlebihan jika Anda tidak mengenakan krim tabir surya. Hal ini bisa sangat berbahaya dan mengakibatkan kanker.[48]
-
4Tingkatkan konsumsi asam lemak omega 3 Anda. Studi menyarankan bahwa lemak omega 3 bisa menguntungkan bagi orang yang berjerawat.[49] Asam lemak omega 3 membatasi produksi leukotriene B4 pada tubuh, yang meningkatkan produksi sebum dan menghasilkan jerawat yang meradang. Sebum merupakan minyak alami yang dihasilkan untuk melembapkan kulit, tetapi saat sebum diproduksi secara berlebihan, sebum akan menyumbat kulit dan menyebabkan jerawat. Dengan meningkatkan asam lemak omega 3 dalam pola diet Anda, Anda bisa membantu mengontrol jerawat. Makanan-makanan yang harus Anda cari termasuk:
- Biji-bijian dan kacang-kacangan: benih lenan dan minyak lenan, biji chia, butternut, kenari
- Ikan dan minyak ikan: salmon, sarden, makerel, whitefish, shad
- Herbal dan rempah-rempah: basil, oregano, cengkih, marjoram
- Sayuran: bayam, biji lobak, brokoli cina
Tips
- Gunakan handuk bersih di bantal Anda setiap malam (atau balikkan handuk yang Anda gunakan untuk mengelap wajah, dengan begitu Anda tidak perlu mencuci banyak-banyak!). Minyak dan bakteri dari wajah serta rambut Anda akan berdiam di bantal dalam waktu yang lama. Cobalah melakukan hal ini untuk mencegah bakteri menyebar - ini adalah cara yang efektif untuk membantu memerangi jerawat.
- Basuh wajah dengan sabun batangan, lalu gunakan sedikit air dan soda kue. Setelahnya, perciki wajah Anda dengan air. Lakukan hal ini dua kali seminggu.
- Cobalah menggunakan hanya satu jenis perawatan setiap kali untuk mengetahui cara mana yang bekerja dan cara mana yang tidak. Anda akan bisa mengambil kesimpulan akan metode yang paling sukses untuk mengurangi pertumbuhan jerawat Anda.
- Jika Anda sudah mencoba semua metode ini dan masih belum ada perbaikan kondisi, kunjungi dokter Anda dan minta rekomendasi seorang ahli kulit darinya.
- Para wanita dengan masalah jerawat yang berlebih mungkin mengalami ketidakseimbangan hormon, yang biasanya merupakan sebagian penyebab isu ini. Contohnya, saat para wanita yang mengalami sindrom polycystic ovarian (PCOS) dites hormonnya melalui uji coba air ludah, ditemukan bahwa kadar estrogen mereka terlalu tinggi dan kadar progresteron mereka terlalu rendah. Kondisi ini disebut “dominasi estrogen” dan diatasi dengan menggunakan krim progresteron bioidentikal. Para ahli kesehatan alami biasanya mampu mengatasi hal ini dengan efektif. Wanita yang mengalami kondisi ini juga akan menyadari adanya peningkatan kondisi pada masalah jerawat mereka, setidaknya hingga 50%, bahkan mungkin lebih jika menggunakan krim progresteron. Akan tetapi, hal ini tidak berarti semua kasus jerawat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
Peringatan
- Jangan tempatkan garam laut kering langsung di kulit Anda, karena garam bisa memberikan sensasi menyengat dan terlalu kasar.
No comments:
Post a Comment