sponsor5

Monday, May 2, 2016

SAWAD BIN GHAZIYYAH. Ra

Sawad bin ghaziyyah adalah termasuk seorang ahlul badar, dan termsuk dari sedikitnya sahabat yang menemui sahidnya di medan perang badar itu. ketika hari berlangsungnya pertempuran badar, ketika sedang persiapan pasukan, Nabi saw mengatur meluruskan shaf para mujahid untuk meluruskan dan merapikan seperti ketika nabi meluruskan shaf diwaktu sedang akan melaksanakan sholat. saat tiba ditempat SAWAD beliau melihat kalau posisinya agak bergeser tidak lurus dengan sahabat yang lainnya,
beliau memukul perut SAWAD dengan anak panahnya sambil bersabda "luruskan barisanmu, wahai sawad....!!!

tetapi tanpa diduga oleh siappun, tiba-tiba sawad berkata, wahai rosullullah, engkau telah menyakitiku, maka berilah kesempatan kepadaku untuk membalasnya( mengqishash)...!!!

para sahabat sangat terkejut atas apa yang dikatakan oleh sawad, bahkan banyak yang marah kepada sawad, tapi nabi menenangkan mereka semua sehingga kondisi kembali terkendali.
sebenarnya nabi juga terkejut dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh sawad.
namun nabi dengan sangat bijaksana memberikan anak panahnya kepada sawad untuk melakukan qishash(pembalasan) kepada dirinya.
silahkan sawad engkau lakukan qishash, sawadpun berkata "tadi disaat engkau memukul perutku, perutku dalam keadaan tidak tertutup oleh baju, jadi sekarang angkatlah bajumu ya rosulullah, kata sawad.
para sahabatpun menjadi tambah marah lagi sama sawad, karena sawad sudah keterlaluan sekali.
tapi sekali lagi nabi menenangkan mereka semua. baiklah sawad, kata rosulullah, nabi pun segera mengangkat bajunya sehingga terlihatlah kulit perut nabi, tanpa diduga tanpa disangka sawad langsung melemparkan anak panahnya dan langsung memeluk perut rosulullah dengan erat sambil menangis bahagia, sekaligus meminta maaf kepada nabi. sekali lagi nabi dibuat terkejut oleh sawad dengan tindakannya yang tiba-tiba itu.
nabi pun berkata " apa-apaan kau ini sawa?  sawad berkata" inilah yang aku inginkan ya rosulullah, telah lama aku berharap kulitku yang hina ini bisa bersentuhan langsung dengan kulitmu yang mulia, dan aku bersyukur bisa melakukannya sekarang, semoga ini menjadi saat-saat terakhir dalam hidupku bersama engkau wahai rosulullah...!!!

nabi pun tersenyum mendengar jawaban sawad ini, karena apa yang dilakukannya adalah bentuk kecintaannya kepada nabi. nabi pun mendoakan sawad agar allah memberikan ampunan dan kebaikan bagi sawad.

ketika pertempuran mulai berkobar sawad pun langsung berhambur ke barisan musuh yang jumlahnya tiga kali lipat dari jumlah kaum muslimin. dengan semangat jihad yang menggelora dan keinginan untuk segera mendapatkan syahid di jalan allah, ia menyerang musuh tanpa sedikitpun rasa takut. luka tikaman dan sayatan senjata tidak menghentikan langkahnya.

sawad berhenti ketika kakinya tidak mampu lagi menyangga tubuhnya dan tangannya tidak lagi mampu untuk menggerakan pedangnya akibat banyaknya darah yang mengalir keluar dari banyaknya luka -luka yang diderita sawad, akhirnya sawad pun roboh ke tanah,karena ruhnya langsung disambut para malaikat yang langsung mengantarkannya ke hadirat allah.

No comments:

Pages